PUSARAN.CO- Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan bersama Dandim 0621 Letkol Kav Gan Gan Rusgandara terus memperkuat sinergi untuk mewujudkan Kabupaten Bogor Bebas Stunting (Gobest). Salah satunya melalui kegiatan launching penanganan Stunting sekaligus launching Dandim 0621 Kabupaten Bogor sebagai Bapak Asuh Anak Stunting, yang berlangsung di Makodim 0621 Kabupaten Bogor, Kamis (13/4/2023).
Perlu diketahui bahwa penanganan stunting merupakan tanggungjawab bersama dan lintas sektor. Untuk itu sinergi dan kolaborasi lintas sektor terus diperkuat dan ditingkatkan sebagai akselerasi penanganan stunting yang terintegrasi dan komprehensif.
Iwan mengungkapkan, penanganan stunting di Kabupaten Bogor tidak bisa dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Bogor saja, tapi harus dilakukan secara sinergi dengan semua pihak baik instansi vertikal hingga pihak swasta.
“Alhamdulilah saat ini penanganan stunting di Kabupaten Bogor sudah terus meningkat, terlebih adanya dukungan dari pihak swasta juga Kodim 0621 yang hari ini dilaunching sebagai Bapak Asuh Stunting. Sehingga Bogor Bebas Stunting bisa terwujud,” katanya.
Iwan menyatakan, keterlibatan TNI dalam penanganan stunting merupakan langkah yang sangat positif dan patut diapresiasi. Dengan sinergi dan kolaborasi antara TNI, Pemdakab Bogor dan segenap stakeholder akan memberikan dampak signifikan dalam upaya pengentasan stunting
“Semoga dengan keterlibatan TNI, upaya penanganan stunting akan semakin efektif, salah satunya dalam hal pemantauan gizi anak terutama di wilayah yang sulit dijangkau oleh layanan kesehatan, sehingga cita-cita kita untuk mencapai Bogor bebas stunting dapat terwujud,” ucapnya.
Dandim 0621 Letkol Kav Gan Gan Rusgandara mengatakan, penanganan stunting melalui program Bapak Asuh Stunting akan dilaksanakan rutin selama tiga bulan kedepan di wilayah Kabupaten Bogor. Bahkan setiap minggunya ia akan bekerja sama dengan posyandu untuk melihat grafik dan memantau kenaikan berat badan anak, dan tinggi badan anak.
“Hari ini alhamdulillah kita laksanakan kegiatan penanganan stunting, yang dilaksanakan di beberapa kelurahan di Kecamatan Cibinong. Setiap harinya nanti bayi-bayi yang sudah kita data akan diberikan susu dan telur. Ini merupakan percontohan dan menjadi suatu percontohan apabila nanti dalam waktu tiga bulan ini ada peningkatan drastis, peningkatan berat badan dan tinggi badan maka akan dilaksanakan lagi di tempat-tempat lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, untuk grafik dari penanganan dari awal sampai hari ini. Berdasarkan hasil monitoring penurunannya cukup besar mencapai 4%.
“Untuk hari ini ada 300 orang anak yang kita data, dan akan kita pantau terus setiap minggunya. Pemantauan kami laksanakan di posyandu-posyandu seperti timbang badan dan tinggi badan. Insyaallah akan saya laksanakan, nanti saya juga akan pantau untuk polio di masing-masing kecamatan,” ucapnya. (RLS)