Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih terus mencari jemaah haji yang terpisah dari rombongannya. Termasuk salah satu jemaah haji tersebut berasal dari Embarkasi/Debarkasi Kertajati (KJT) kloter 10 yang bernama Suharja Wardi Ardi asal Kabupaten Majalengka.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat yang sekaligus Sekretaris PPIH Embarkasi/Debarkasi Kertajati, Boy Hari Novian, menyebutkan bahwa hilangnya Suharja pada fase Puncak Haji.
“Jadi sesuai keterangan petugas kloter KJT 10, jemaah haji tersebut yang bernama Suharja Wardi Ardi yang mengalami demensia ke toilet ditemani oleh istrinya pada saat di Arafah, tetapi saat ditunggu, istrinya tidak melihat suaminya keluar dari toilet,” jelas Boy, Selasa (11/7), yang dihubungi melalui Whatsapp.
Kemudian, lanjutnya, karena sudah mencari suaminya dan tidak ditemukan, maka istrinya langsung melapor ke Ketua Kloter dan langsung saat itu juga melakukan penyisiran dibantu dengan jemaah haji lainnya.
“Petugas kloter juga langsung melaporkan kepada kita PPIH Kertajati, untuk kemudian saya arahkan langsung memberikan laporan juga ke Daker,” ujar Boy.
Sampai saat ini, Boy menerangkan, bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan PPIH Arab Saudi untuk mengetahui informasi perkembangan pencarian. “Jadi, kami belum bisa menyebutnya hilang tetapi belum ditemukan. Pencarian ini akan terus dilakukan sampai batas waktu penyelenggaraan ibadah haji selesai,” ungkap Boy.
Boy juga mengajak warga Jawa Barat untuk mendoakan jemaah haji Bapak Suharja agar segera ditemukan dan masih dalam kondisi sehat wal afiat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Majalengka, Agus Sutisna, yang dihubungi terpisah, Rabu (12/7), menjelaskan bahwa saat ini upaya yang bisa dilakukan oleh PPIH Kab. Majalengka adalah terus berkoordinasi dengan PPIH Jawa Barat dan Petugas Kloter.
“Dari awal jemaah haji Pak Suharja belum ditemukan, Ketua Kloter KJT 10 langsung menghubungi kami dan sampai saat ini masih terus berkoordinasi untuk mengetahui perkembangannya di tanah suci,” jelas Agus.
PPIH Arab Saudi yang saat ini masih melakukan pencarian, tambahnya, sedangkan PPIH Kab Majalengka dan KBIHU mengupayakan melakukan pendampingan terhadap keluarga Pak Suharja.
“Kami berusaha terus mendampingi keluarga Bapak Suharja untuk dapat berbesar hati dengan terus mendoakan agar segera ditemukan serta menguatkan Ibu Aat Muin Jais yang saat ini masih berada di tanah suci,” jelas Agus.
Agus berharap Bapak Suharja dapat segera ditemukan dan kembali ke tanah air bertemu dengan keluarga tercinta.
Menurut keterangan Kepala Bidang Pelindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Harun Al-Rasyid, pada rilis berita kemenag.go.id, bahwa tim pencarian akan terus bekerja. Lokasi pencarian juga akan terus dikembangkan. Arenanya akan diperluas sampai ke Jeddah.
“Besok insya Allah akan kita lakukan lagi, tidak menutup kemungkinan area yang ada di Thaif pun akan kita telusuri, atau cari,” sebutnya
Harun mengapresiasi pihak Arab Saudi, termasuk maktab dan kepolisian, yang sangat kooperatif membantu tim dalam melakukan pencarian. Bahkan, lanjutnya, mereka meminta nomor telepon tim PPIH agar ketika ada info terbaru dapat segera menginformasikan.(fia/rls)