PUSARAN.CO – Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman menghadiri Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Rencana Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut Tahun 2024, di Aula Hotel Cipanas Indah, Jalan Raya Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin (3/6/2023) .
Wabup Garut mengungkapkan, forum ini merupakan lanjutan dari musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) yang sebelumnya telah dilaksanakan dari mulai tingkat desa dalam rangka memamatkan apa yang telah disampaikan dalam musrenbang.
“Walaupun nanti juga ada lagi forum perangkat lintas daerah juga ada, kemudian musrenbang kabupaten juga ada, tapi ini merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan yang harus kita isi, dan tentu ini akan berpengaruh terhadap kualitas perencanaan pada tahun 2024,” ucap Wabup Garut.
Ia mengatakan, bahwa dalam forum ini Disparbud Garut menyampaikan terkait rencana kerja yang akan dilaksanakan di tahun 2024, kemudian dinas-dinas terkait beserta stakeholder lainnya dapat memberikan masukan-masukan untuk kegiatan Disparbud Garut di tahun 2024.
Di sisi lain, mengenai Situ Bagendit, Wabup Garut mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi dalam hal pelelangan bagi pengelolaan aset Situ Bagendit.
“Nanti pembangunannya kan nanti dihitung bagaimana ada hitungannya dengan pihak ketiga yang memenangkan pengelolaan daripada Bagendit tersebut. Kelanjutannya nanti, iya paling masuk di dalam perjanjian-perjanjian di situ bagaimana kewajiban, hak dan kewajibannya baik dari kita maupun dari pihak ketiga,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Disparbud Garut, Agus Ismail, menyampaikan bahwa tujuan dari penyelenggaraan forum ini adalah untuk menyelaraskan dan mensinergikan program-program perencanaan khusus di sektor pariwisata dan kebudayaan, termasuk di dalamnya adalah ekonomi kreatif.
“Jadi ini adalah suatu ajang, suatu forum untuk dapat mensinergikan apa yang menjadi tujuan atau indikator kinerja kita, itu pun juga harus disupport oleh sektor-sektor yang lain,” tuturnya.
Ia berharap, adanya forum ini mampu membangun sinergitas dan kolaborasi antar berbagai stakeholder termasuk di dalamnya adalah para komunitas seperti Dewan Kesenian, Dewan Kebudayaan, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), perguruan tinggi, dan lain sebagainya.
“Yang mudah-mudahan memberikan masukan terlebih lagi bahwa RKPD serta renja SKPD tahun 2024 itu merupakan akhir daripada implementasi RPJMD Kabupaten Garut 2019-2024. Jadi mudah-mudahan ini kita bisa mensinergikan apa yang menjadi tugas-tugas dan fungsi yang dijalankan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,” tandasnya.(RLS)